Miris, Inilah 5 Bahasa Paling Langka di Dunia dan Hampir Punah


Bahasa memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia, khususnya dalam berkomunikasi. Lalu tanpa adanya bahasa mungkin dapat dikatakan kehidupan di dunia ini tidak akan berjalan lancar seperti sekarang ini atau dapat dikatakan dunia akan menjadi kacau tanpa bahasa. Dan wajib kalian ketahui bahwa di dunia ini tercatat lebih dari tujuh ribu bahasa yang digunakan oleh lebih dari tujuh miliar orang di seluruh dunia. Namun, betapa mirisnya tenyata tujuh ribu bahasa yang tersebar itu, enam ribu daintara telah terancam hilang dari muka bumi atau punah. Semua hal tersebut terjadi karena berbagai alasan, salah satunya karena bahasa tersebut telah terintegrasi atau menyatu dengan bahasa modern lainnya. Nah, berikut saya telah merangkum  5 Bahasa Paling Langka di Dunia dan Hampir Punah Versi Fajri Membaca

Bahasa Dumi



Bahasa yang hampir punah pertama yaitu bahasa Dumi. Bahasa ini tercatat di PBB sebagai bahasa yang hampir punah. Itu semua terjadi karena bahasa yang satu ini hanya tersisa delapan orang saja yang fasih menggunakannya dan tak ada lagi generasi muda yang mau mempelajarinya. Namun, dahulu bahasa ini cukup populer dan banyak digunakan oleh orang-orang yang berasal dari pinggiran sungai tekan, Nepal. Tak hanya itu saja, bahasa Dumi juga pernah tercatat pernah dipakai oleh orang-orang yang berasal dari pengunungan Khotang, sebelah Timur Nepal.

Bahasa Liki atau Moar



Bahasa yang satu ini berasal dari indonesia, tepatnya di Pantai Utara Sarmi, Kecamatan Sarmi, Kabupaten Jayapura. Pada tahun 2007, sebuah penelitian berhasil menemukan fakta bahwa masih ada sekitar 5 orang yang masih fasih menggunakan bahasa Liki. Kemudian setelah penelitian tersebut dilakukan, pemerintah Jayapura segera mengambil tindakan dengan memberi kabar ke masyarakat setempat agar bahasa ini kembali digunakan agar bahasa liki tak punah ditelan zaman. Padahal pada masanya, bahasa ini sering digunakan oleh pejabat gereja lokal di wilayah itu. Dan terakhir yang patut diketahui mengenai bahasa yang satu ini, bahwa bahasa Liki berasal dari beberapa campuran bahasa, yakni Bahasa Autronesia, bahasa Malayo-Polynesia, bahasa Timur Tengah, bahasa Timur Malayo-Polynesia, bahasa Kelautan, bahasa Barat Kelautan, bahasa North New Guinea, bahasa Sarmi-Jayapura Bay, dan bahasa Sarmi.

Bahasa Tanema atau Tetawo


Bahasa Tenama atau Tetawo berasal dari negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian Selatan. Bahasa Tanemo atau Tetawo sendiri merupakan campuran antara bahasa Austronesia dan Melayu-Polynesia. Dari hasil riset yang didapatkan, saat ini hanya tersisa empat orang aja yang masih menggunakan bahasa ini.  Padahal dahulu bahasa ini pernah digunakan di beberapa wilayah, seperti di pulau Vanikolo, Provinsi Temotu, dan juga di sebuah desa kecil yang bernama desa Emua. Namun setelah berkembangnya zaman penduduk di wilayah itu lebih memilih menggunakan bahasa pijin, karena berbagai alasan.

Bahasa Chemehuevi

Bahasa Chemehuevi merupakan sebuah bahasa yang dahulu cukup populer di gunakan di beberapa wilayah, seperti Colorado, Ute, Utah, Arizona Utara, hingga ke wilayah Nevada bagian Selatan. Beberapa orang suku asli yang menggunakan bahasa ini masih dapat ditemukan disana, namun sayang orang suku asli yang masih fasih menggunakan bahasa Chemehuevi sangat susah untuk ditemukan atau langka. Dan sebuah riset yang lakukan pada tahun 2007 oleh peneliti ahli bahasa, menemukan fakta bahwa hanya tersisa tiga orang saja yang masih fasih menggunakan bahasa ini. Namun, sayangnya ketiga orang tersebut sudah berusia lanjut.

Bahasa Taushiro atau Pinchi


Bahasa yang terakhir ini merupakan bahasa yang berasal dari Peru. Bahasa Taushiro juga dikenal sebagai bahasa yang isolat karena bahasa ini tidak mempunyai hubungan nyata dengan bahasa lain. Dulu bahasa ini tercatat pernah digunakan di kawasan Sungai Tigre dan wilayah Sungai Aucayacu. Tetapi saat ini bahasa Taushiro hanya digunakan oleh sekitar dua sampai empat orang saja itupun hanya dapat menghitung satu hingga sepuluh saja dengan bahasa Taushiro. Namun, setelah lama melakukan riset kembali tepatnya pada tahun 2008 para ahli bahasa menemukan satu orang yang masih fasih menggunakan bahasa Taushiro, tapi lagi-lagi orang tersebut sudah lanjut usia. Sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa ini kelak akan hilang dimakan waktu.

Itulah tadi sedikit informasi mengenai 5 Bahasa Paling Langka di Dunia dan Hampir Punah. Semoga dengan artikel ini para pembaca dapat lebih menghargai bahasa daerah masing-masing agar tak hilang tergerus waktu. Sekian dari saya, akhir kata Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca Juga: Inilah Misteri Internet yang Belum Dapat dipecahkan Hingga Kini

0 Response to "Miris, Inilah 5 Bahasa Paling Langka di Dunia dan Hampir Punah "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel