Warning!!! Jangan Baca 'Puisi' Ini Dengan Lantang, Jika kalian Tak Ingin Terkena Musibah

Puisi merupakan sebuah karya seni yang berisikan kata-kata indah dan juga menggugah hati. Kata per kata yang ada didalam puisi biasanya memiliki pesan tentang berbagai hal, seperti mengenai kehidupan, cinta, dan sebagainya. Tapi bagaimana jika ada sebuah puisi yang berisikan kata kata yang menyeramkan dan bahkan dapat membawa kematian!? pasti akan membuat kalian merinding kan. Akan tetapi hal tersebut ternyata sudah ada di negara jepang dan sudah menjadi cerita turun-temurun di negara sakura ini. Puisi yang menyeramkan dan dipercaya juga dapat membawa kematian ini berjudul Tomino No Jigoku (Neraka Tomino).


Kisah Anak Kecil yang Meninggal Secara Tidak Wajar

Menurut cerita mayarakat jepang mengatakan asal muasal puisi yang berjudul 'Tomino no Jigoku' ini bermula pada seorang anak kecil yang bernama Tomino yang sangat suka menulis puisi. Karena ia terlahir cacat sehingga ia tak diterima oleh teman sebayanya oleh sebab itu Tomino hanya berdiam diri di rumah dan menulis beberapa syair-syair. Pada suatu hari Tomino menulis sebuah puisi yang berjudul Tomino no Jigoku dan menunjukkannya kepada orang tuanya. Akan tetapi orang tua Tomino tidak menyukai puisi tersebut karena berisikan tentang kegelapan dan kematian. Dan akhirnya Tomino diberikan hukuman dengan dimasukkan kedalam gudang yang gelap dan tanpa diberikan makanan.

Hari demi hari Tomino kesepian dan kelaparan sehingga pada akhirnya ia meninggal dengan cara yang aneh dan tidak wajar.

Pasti kalian penasaran dengan puisi yang di tuliskan Tomino yang menyebabkan orang tuanya marah, kan? Berikut GudangIlmu memberikan puisi Tomino no Jigoku yang telah di terjemahkan kedalam bahasa indonesia.

Neraka Tomino

KAKAK YANG BERJELUAK DARAH, ADIK YANG MELUDAHKAN BARA
TOMINO YANG JENAKA MELUDAHKAN PERMATA YANG BERHARGA

TOMINO MATI SENDIRIAN DAN IA TERJATUH KE DALAM NERAKA
NERAKA YANG GELAP, TANPA TERHIAS RUMPUN BUNGA

APAKAH ITU KAKAK TOMINO MENCEKAU CAMBUK?
JUMLAH BEKAS LUKA KEMERAHAN YANG SANGATLAH MENGKHAWATIRKAN
DICAMBUK DAN DIPUKUL SANGATLAH MENDEBARKAN,

UNTUK MENUJU NERAKA NAN KEKAL HANYA ADA SATU JALAN
MOHON BIMBINGAN KE DALAM NERAKA KEGELAPAN,

DARI DOMBA EMAS, DAN DARI BURUNG BULBUL
BERAPA BANYAK YANG TERSISA DARI DALAM BUNGKUSAN KULIT,
DISIAPKAN UNTUK PERJALANAN TANPA UJUNG MENUJU NERAKA

MUSIM SEMI AKAN SEGERA TIBA, MENYERUAK KE HUTAN DAN LEMBAH,
TUJUH TINGKAT DI DALAM GELAPNYA LEMBAH NERAKA

DALAM KANDANG BURUNG BULBUL, DALAM GEROBAK DOMBA,
DI MATA TOMINO YANG JENAKA MENETESKAN AIRMATA
TANGISAN BURUNG BULBUL, DIBALIK HUJAN DAN BADAI
MENYUARAKAN CINTAMU UNTUK ADIK TERSAYANGMU

GEMA TANGISANMU MELOLONG MELALUI NERAKA,
SERTA DARAH MEMEKARKAN BUNGA BERWARNA MERAH

Pantangan Membaca Puisi Tomino no Jigoku dengan Suara Lantang 

Sejak kematian Tomino, mulailah berkembang cerita dari masyarkat ke masyrakat luas di Jepang untuk waspada dalam membaca puisi karya Tomino ini. Banyak orang di jepang yang berpesan agar tidak membaca puisi ini dengan suara yang lantang (cukup dalam hati saja), karna dapat mengundang kematian bagi para pembaca yang melanggar pantangan tersebut.

Ada pula versi lain yang mengatakan bahwa jika ada seseorang yang membaca puisi ini dengan suaran yang lantang, maka hantu Tomino akan datang menghampiri pembaca (sok) tersebut. Tetapi banyak pula yang mengatakan bahwa puisi ini hanyalah cerita yang dilebih-lebihkan saja dan akhirnya menjadi Urban Legend di Jepang. 



Kisah dari saya 'Fajri Maulana' ketika menulis Artikel ini

Jujur saja ketika saya menulis artikel ini saya merasa bahwa ada yang sedang mengawasi saya padahal saya tidak membaca puisi ini (hanya sekedar diketik). Apakah mungkin itu hanya perasaan saya saja.? jika kalian mengatakan bahwa saya hanya lebay silahkan, tapi ini serius tanpa ada rasa untuk menakut-nakuti kalian. 

Akan tetapi jika kalian ingin mencobanya silahkan, kami tidak akan tanggung jawab jika terjadi hal-hal yang di luar dugaan.

0 Response to "Warning!!! Jangan Baca 'Puisi' Ini Dengan Lantang, Jika kalian Tak Ingin Terkena Musibah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel