5 Alat dan Bahan Budidaya Burung Puyuh

Alat dan bahan budidaya burung puyuh - adalah sangkar di pekarangan rumah, walaupun pada dasarnya burung ini merupakan burung liar kecil. Burung puyuh telah diizinkan untuk dipelihara oleh masyarakat kota pada khususnya. Ini adalah jenis kecil yang tenang, terkontrol dengan baik dan juga dapat bertelur 5 hingga 6 telur per minggu.

Burung puyuh merupakan jenis burung yang tidak bisa terbang seperti burung pada umumnya, ukuran burung ini tergolong kecil. Tidak hanya daging yang dikonsumsi, telur puyuh juga sangat digemari, telur puyuh berukuran kecil biasanya dimasak untuk berbagai masakan lezat, atau direbus untuk konsumsi langsung. 

Tak heran jika masyarakat kita begitu menyukai telur puyuh. Namun karena animo masyarakat yang tinggi dan perburuan yang terus menerus, keberadaan burung puyuh menjadi semakin langka. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mempertahankan keberadaannya adalah dengan memelihara burung puyuh di rumah.

 Berikut adalah 5 Alat dan bahan budidaya burung puyuh

1. Persiapan Kandang

Sebelum membudidayakan puyuh, hal pertama alat dan bahan yang perlu dipersiapkan adalah persiapan kandang atau tempat budidaya puyuh. 

Berikut beberapa persiapan awal untuk persyaratan yang dibutuhkan untuk membuat kandang puyuh, yaitu:

• Agar kondisi kandang tidak terlalu lembab, maka sesuaikan letak kandang agar tetap terkena sinar matahari.
• Kelembaban kandang setidaknya hanya sekitar 30 sampai 80%.
• Membutuhkan bantuan penerangan untuk kandang sekitar 25  sampai 40 watt pada siang hari dan 40 sampai 60 watt pada malam hari.

Untuk suhu normal atau ideal, sekitar 20 hingga 25 derajat C. Sedangkan untuk persiapan kandang atau tempat memelihara puyuh biasanya ada 2 pilihan yang biasa diterapkan oleh para peternak puyuh yaitu sistem kandang dan sistem litter atau lantai sekam. Sedangkan persiapan tempat atau kandang untuk budidaya burung puyuh sendiri sebenarnya membutuhkan beberapa jenis kandang atau tempat.

2. Kandang untuk proses pembibitan

Kandang ini akan digunakan untuk proses alat dan bahan pembibitan sesuai dengan namanya. Kandang ini tentunya akan berpengaruh langsung terhadap performa dan produktivitas puyuh yang nantinya akan menghasilkan telur yang baik dan berkualitas. Ukuran atau ukuran kandang dalam proses ini tentunya dipengaruhi oleh jumlah puyuh yang akan diternakkan nantinya.

3. Kandang untuk orang tua burung puyuh 

Seperti halnya kandang yang digunakan dalam proses pembibitan, kandang induk memiliki jenis, ukuran dan bentuk yang sama serta kebutuhan dari segi peralatan. Sedangkan khusus untuk ukuran atau lebar kandang masih bisa disesuaikan dengan ukuran kandang pembibitan atau bisa lebih besar.

4. Kandang untuk anak burung puyuh

Anak burung puyuh yang sudah menetas dan berumur satu hari sampai dua atau tiga minggu akan menggunakan kandang jenis ini. Ini adalah bahan dan kandang yang akan dirancang khusus untuk memberikan panas yang cukup untuk anak puyuh. Di dalam kandang ini biasanya akan dilengkapi dengan pemanas ruangan. Untuk memuat 90 sampai 100 anak puyuh Anda hanya membutuhkan kandang dengan ukuran panjang 100 cm, tinggi 40 cm, lebar 100 cm dan tinggi kaki hingga 50 cm.

5. Kandang untuk menumbuhkan puyuh

Ini adalah alat dan bahan yang biasanya berbentuk kawat ram atau kandang yang jenisnya sama dengan kandang yang digunakan untuk bertelur. Biasanya anakan puyuh yang berumur 3 sampai 6 minggu akan dipindahkan ke kandang ini begitu juga dengan anak puyuh yang berumur lebih dari 6 minggu.

Kesimpulan :

Setelah menyiapkan kandang, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah pemilihan bibit unggul untuk pembibitan puyuh. Memilih indukan yang baik atau kualitas unggul merupakan langkah cerdas yang akan menentukan persentase keberhasilan budidaya puyuh. Pemilihan bibit puyuh atau indukan sendiri sebenarnya bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan pemeliharaan.

Share this post