Arduino, Membuat Alat Ukur Kelembaban Tanah pada Tanaman

Kelembaban tanah sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Apalagi tanaman tersebut memiliki sensitifitas tehadap pasokan air yang dibutukan agar dapat tumbuh dengan baik.

Pada pembahasan kali ini, symask.blogspot.com akan membuat suatu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur kelembaban tanah pada tanaman. Yosh! langsung saja akan saya jelaskan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat alat ini.

Software :
Arduino IDE

Hardware :
- Arduino Nano/Uno/Mega
- Kabel downloader
- Sensor Soil Moisture
- LCD I2C 16x2, Library download
- Lampu led 5mm (Merah, Kuning, Hijau)
- Resistor 220 Ohm
- Buzzer 5v
- Kabel Jumper
- Project Board

Konsep :
Sensor kelembaban tanah akan mengirimkan data ke Arduino kemudian akan ditampilkan pada LCD. Pada project ini juga terdapat indikator yaitu basah, normal, dan kering yang ditandai oleh lampu LED. Dan jika kondisi tanah basah ataupun kering terdapat peringatan berupa buzzer.

Langkah-langkah :
1. Rangkai komponen hardware seperti gambar di bawah ini.

menggunakan arduino nano
Keterangan :
- Sensor soil moisture : A0 --> A0 Arduino, GND --> GND, VCC --> 5v
- LCD I2C 16x2 : SDA --> A4, SCL --> A5, GND --> GND, VCC --> 5v
- Lampu LED : (-) --> GND, (+) --> res 220 ohm ke Merah (pin3), Hijau (pin4), Kuning (pin5)
- Buzzer : (-) --> GND, (+) --> ke pin2

Download rangkaian sensor-sensor lainnya file PDF.
2. Buka Arduino IDE, masuk ke Tools Board : Arduino Nano
3. Sambungkan Arduino Nano ke PC dengan kabel downloader, masuk ke Tools pastikan Port terceklis misal COM20.
4. Upload sketch di bawah ini.

#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>

int sensorPin = A0;
int buzzer = 2;
int led_merah = 3;
int led_hijau = 4;
int led_kuning = 5;
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // atau 0x3F

void setup(){
lcd.begin();
Serial.begin(9600);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
pinMode(led_merah, OUTPUT);
pinMode(led_hijau, OUTPUT);
pinMode(led_kuning, OUTPUT);
lcd.setCursor(4,0);
lcd.print("HUMIDITY");
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print("SYMASK.BLOG");
delay(3000);
lcd.clear();
}

void loop(){
int hum = analogRead(sensorPin);
Serial.print(hum);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Hum:");
lcd.setCursor(5,1);
lcd.print(hum);

if(hum > 700){
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print("KERING");
digitalWrite(buzzer,HIGH);
delay(200);
digitalWrite(buzzer,LOW);
delay(200);
digitalWrite(led_merah,HIGH);
digitalWrite(led_hijau,LOW);
digitalWrite(led_kuning,LOW);
}else if(hum <= 700 && hum >350){
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print("NORMAL");
digitalWrite(led_merah,LOW);
digitalWrite(led_hijau,HIGH);
digitalWrite(led_kuning,LOW);
}else if(hum > 0 && hum <=350){
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print("BASAH");
digitalWrite(buzzer,HIGH);
delay(200);
digitalWrite(buzzer,LOW);
delay(200);
digitalWrite(led_merah,LOW);
digitalWrite(led_hijau,LOW);
digitalWrite(led_kuning,HIGH);
}
delay(1000);
lcd.clear();
}

Download sketch alat_kelembaban_tanah.ino

5. Silahkan tancapkan sensor soil moisture pada bidang tanah dan lihat pada LCD nilai kelembaban tanah apakah :
- BASAH     = 0 sampai 350
- NORMAL = 350 sampai 700
- KERING   =  > 700
ketika kondisi tanah basah dan kering terdapat  pemberitahuan berupa buzzer. Kondisi basah, normal dan kering nilainya dapat di ubah sesuai dengan kebutuhan.
6. Selesai.

Baca juga :


Pada project ini saya sarankan lebih di khususkan pada sebuah tanaman yang memiliki kebutuhan khusus keadaan tanah yang lembab. Karena banyak tanaman juga yang dalam kondisi kering dapat tumbuh karena tidak banyak membutuhkan air..

Demikian pembahasan project kali ini semoga bermanfaat bagi teman-teman semua.
Terima kasih. Salam.

0 Response to "Arduino, Membuat Alat Ukur Kelembaban Tanah pada Tanaman"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel