Telur Temahal di Dunia!!! Beli 3 Harga Miliaran. Konspirasi Nilai MATA Uang

Selamat datang kembali d Blog Gudang Ilmu. Kali ini kita akan membahas tentang uang dan negara yang membuatnya. Sebenarnya hal-hal ini telah banyak di bahas di beberapa media baik itu di web dan Youtube. Dan di artikel ini kami akan mencoba membahas tentang, alasan mengapa negara di dunia ini tidak membuat uang yang banyak sehingga dapat membayar hutang-hutang negara.

Setidaknya dalam membuat uang harus memperhatikan berbagai aspek, termasuk cadangan kekayaan negara yang berbentuk benda. Karena apabila semakin banyak mata uang yang di ciptakan maka semakin turun pula nilai mata uang itu.


Seperti yang kita ketahui, harga-harga barang yang ada di pasaran dipengaruhi oleh jumlah uang dan jumlah barang. Artinya, jika semakin banyak barang yang beredar, maka semakin murah harganya, dan sebaliknya jika jumlah uang lebih banyak dari barang, maka harga barang akan menjadi lebih tinggi, dan harga uang akan menjadi anjlok. Itulah yang biasa orang-orang sebut dengan Inflasi atau bahkan Hyper Inflasi.

Dan salah satu negara yang mengalami inflasi cukup tinggi yakni  Zimbabwe. Negara yang berada di Benua Afrika ini memiliki mata uang yang bisa di katakan tak berguna. Uang di negara ini bisa di bilang tidak berharga, bahkan jika ingin membeli 3 butir telur saja warga di negara ini harus mengeluarkan uang senilai 100.000.000.000.000 Dollar Zimbabwe.

Padahal negara ini bisa dikatakan sebagai negara dengan jumlah Sumber daya alam yang melimpah sejak jaman dahulu bahkan sampai saat ini negara Zimbabwe masih diberkati dengan melimpahnya barang tambang seperti, Emas, Tembaga, Biji Besi, Nikel, Platinum, Litium, Batu Bara, dan Asbes.

Negara ini hampir sama dengan indonesia yang memiliki iklim tropis dan kurun waktu hujan di negara ini bahkan sampai 5 Bulan pertahunnya. Memanfaatkan tanah yang subuh dan kaya akan barang tambang, warga di negara ini kebanyakan bekerja di bidang pertanian dan pertambangan.

Pada beberapa tahun yang lalu, Bank sentral Zimbabwe secara resmi mengeluarkan mata uang senilai 100.000.000.000.000 Dollar Zimbabwe, sekaligus mencatatkan Zimbabwe sebagai negara dengan pecahan uang terbesar di dunia. Akan tetapi jumlah uang segitu hanya bisa mendapatkan 3 butir telur ayam saja. Wow cukup Miris ya!!!


Pada puncak krisis ekonomi di Zimbabwe, tepatnya pada tahun 2008 harga barang-barang kebutuhan pokok naik dua kali lipat dibanding harga sebelumnya. Saking anjloknya, ketika ingin membeli kebutuhan pokok seperti susu dan roti saja warga Zimbabwe harus menyediakan beberapa kantong besar yang berisi uang untuk membayarnya.

Peredaran uang harus sesuai dengan jumlah harta berbentuk yang dimiliki negara dalam pembuatan mata uang. Suatu negara atau lembaga yang memproduksi uang telebih dahulu harus memperhatikan harta berbentuk yang dimiliki tersebut. Dalam hal ini biasanya yang menjadi jaminan yaitu emas murni, pasti kalian bertanya mengapa harus emas murni padahal ada barang-barang lain?!. Itu karena emas murni harganya sangat stabil di pasar internasional, lebih tahan lama dan merupakan barang yang sangat berharga. 

Itu artinya apabila negara ingin menambah jumlah uang yang beredar di pasaran, maka negara harus menambah kekayaan asli (emas) sebagai jaminan untuk menjaga stabilnya ekonomi di negara tersebut. Jadi jika negara tidak mempunyai harta asli, maka jumlah mata uang tidak bisa untuk ditambah karena itu bisa menyebabkan inflasi.

Oleh sebab itu, bila negara mempunyai jumlah uang yang beredar sangat tinggi, maka negara tersebut akan menjadi miskin. Jika peredaran uang di suatu negara sangat tinggi, maka semua orang akan mempunyai banyak uang sehingga nilai produktifitas akan menurun drastis. Dan dampaknya negara akan menjadi boros sehingga perekonomiannya akan terpuruk.


Biaya produksi uang juga tidaklah sedikit. Untuk memproduksi uang saja negara harus mengeluarkan banyak modal, baik itu modal untuk harga jaminan maupun biaya operasional produksi. Untuk pembuatan uang kertas saja, biaya produksi tidaklah murah karena bahan yang digunakan haruslah yang berkualitas tinggi, seperti kapas berkualitas tinggi ditambah dengan campuran meteri kimia yang membuat uang tersebut menjadi tahan lama. Itulah yang menyebabkan biaya produksi mata uang tidaklah murah. Maka itulah sebabnya negara tidak bisa mencetak uang sebanyak-banyaknya.

Sekian dan terima kasih, itulah tadi artikel menegani negara yang memiliki telut termahal di dunia dan alasan mengapa negara tidak bisa membuat uang sebanyak-banyaknya. Semoga dengan artikle ini para pembaca bisa terbuka wawasannya mengenai meta uang yang beredar. sekian dari kami wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

0 Response to "Telur Temahal di Dunia!!! Beli 3 Harga Miliaran. Konspirasi Nilai MATA Uang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel