PENJELASAN FIXED RESISTOR
Fixed Resistor atau Resistor Tetap adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi (hambatan) tetap. Nilai resistansi resistor ini biasanya dapat diketahui melalui pembacaan kode warna ataupun kode angka yang ada pada resistor. Ukuran daya fixed resistor biasanya terdiri dari :
|
|
Aplikasi resistor tetap dengan daya dibawah 1/2 watt dapat kita temui pada rangkaian pemroses sinyal audio dan digital. Penggunaan resistor daya rendah dalam rangkaian tersebut bertujuan sebagai bentuk efisiensi tempat dan biaya. Resistor tetap dengan daya 5 – 20 watt dapat kita temui pada power amplifier OCL. Kemudian untuk resistor tetap dengan daya diatas 10 watt dapat kita temui pada bagian power supply tipe switching powers supply pada televisi.
Jenis-Jenis Fixed Resistor
Jenis-Jenis Fixed Resistor
Adapun bentuk atau jenis dari komponen fixed resistor terbagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Film Resistor
Film Resistor terdiri dari Metal Film Resistor, Carbon Film Resistor dan Metal Film Oxide Resistor, yang biasanya dibuat dengan dilapisi oleh logam murni , seperti nikel, atau film oksida, seperti timah-oksida, ke keramik isolator batang atau substrat. Nilai resistif resistor ditentukan dengan ketebalan film kemudian diberi alur secara helical dengan menggunakan sinar laser. Hal ini menimbulkan efek meningkatkan konduktif atau resistansinya karena lapisan yang dipotong secara helical tersebut sama hasilnya dengan melilitkan kawat dalam bentuk kumparan. Metode pembuatan ini memungkinkan untuk resistor jenis ini mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dibanding Resistor Karbon.
Nilai resistor film logam yang sering kita jumpai dipasaran adalah E24 (± 5% & ± 2% toleransi), E96 (± 1% toleransi) dan E192 (± 0,5%, ± 0,25% & ± 0.1% toleransi) dengan daya dari 0,05 (1 / 20) Watt sampai dengan 1 / 2 Watt. Secara umum Film resistor adalah komponen presisi daya rendah. Sedangkan Nilai Resistansi Carbon Film Resistor yang tersedia di pasaran biasanya berkisar diantara 1Ω sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena rendahnya kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor dapat bekerja di suhu yang berkisar dari -55°C hingga 155°C.
2. Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)
Resistor Komposisi Karbon mempunyai daya rendah sampai medium dengan induktansi yang rendah yang membuat nya ideal untuk aplikasi frekuensi tinggi namun mempunyai kelemahan pada tingkat kebisingan (noise tinggi) dan kurang stabil dalam kondisi yang panas. Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor jenis Carbon Composistion Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.
3. WireWound Resistor (Resistor Kawat)
Wirewound Resistor adalah tipe resistor yang terbuat dari lilitan tipis kawat logam paduan (Nichrome). Adapula kawat jenis keramik isolator dalam bentuk spiral heliks yang mirip dengan Film Resistor atau yang disebut dengan Ceramic Encased Wirewound. Resistor jenis ini umumnya hanya tersedia Ohm sangat rendah dengan presisi tinggi (dari 0,01 hingga 100kΩ). Resistor ini banyak digunakan pada alat-alat ukur pada rangkaian jembatan Whetstone. Resistor dirancang sebagai heatsink atau dipasang pada plat logam untuk menghilangkan panas sehingga meningkatkan kemampuan dalam mengalirkan arus listrik.
Wirewound resistor ditandai dengan notasi "WH" atau "W" (contoh; WH10Ω) dan tersedia dalam kemasan Aluminium Cladded (WH) dengan nilai toleransi (±1%, ±2%, ±5% & ±10%) dengan daya 1W hingga 300W atau lebih.
4. SMD Resistor (Surface Mount Device)
SMD Resistor atau singkatan dari Surface Mount Device merupakan komponen yang memiliki bentuk atau ukuran yang lebih kecil dari resistor lainnya dan ditempelkan pada PCB (Printed Circuit Boards) dengan menggunakan timah panas. Metode ini dilakukan oleh mesin robot yang secara otomatis mampu melakukan pemasangan komponen elektronika secara teratur, rapi, dan teliti. Istiah untuk teknologi yang digunakan dalam pembuatan SMD disebut SMT (Surface Mount Technology).
Fungsi utama sebuah resistor adalah sebagai hambatan (resistansi) bagi arus listrik. Untuk jenis resistor, komponen ini terbagi atas beberapa jenis dan ukuran. Untuk menggambarkan ukuran jenis resistor dapat dilambangkan panjang bilangan sepanjang 4 digit. Untuk 2 digit pertama menggambarkan panjangnya sedangkan 2 digit terakhir menggambarkan lebarnya. Biasanya satuan ukuran yang digunakan adalah milimeter. Misalnya:
- 0603 berarti berukuran 0,6 x 0,3 mm
- 473 berarti berukuran 4,7 x 3 mm
5. SIP Resistor Network (Jaringan Resistor SIP)
Salah satu ciri dari resistor tetap yaitu hanya memiliki dua kaki di antara kedua ujungnya, namun ada beberapa resistor tetap yang memiliki banyak kaki yaitu SIP Resistor (Single In Line). Resistor SIP disebut juga sebagai terminal resistor yang merupakan penggabungan dari beberapa resistor menjadi satu titik pusat (common) dan disusun secara paralel, resistor SIP ini memiliki banyak kaki dan bentuknya seperti sisir. SIP resistor network dapat kita jumpai pada sistem digital seperti komputer.
6. Zero Ohm Jumper Wire
Zero Ohm Jumper Wire (kawat resistansi nol) atau biasa juga disebut jumper merupakan resistor terbuat dari logam yang memiliki resistansi atau tahanan nol Ohm. Resistor ini biasanya difungsikan sebagai penguhubung atau pembagi tegangan pada rangkaian elektronika. Zero Ohm Jumper wire yang dapat kita jumpai pada perangkat power supply daya tinggi seperti power supply komputer server atau inverter.
Diantara semua jenis resistor tetap tadi, yang paling mudah untuk ditemukan pada tokoh elektronika adalah metal film resistor dengan harga yang murah.
0 Response to "PENJELASAN FIXED RESISTOR"
Post a Comment