Membuat Alat Ukur Tinggi Badan Digital Arduino HC-SR04

Banyak tutorial sama untuk project ini, dan semoga saja tulisan ini bisa juga untuk menambah pemahaman dan dijadikan referensi untuk temen-temen semua. Nah langsung ke topiknya mengenai tinggi badan... Alat ukur tinggi badan biasanya masih menggunakan yang manual dengan cara menarik meteran sampai mengenai ke ujung kepala. Pada kenyataan di lapangan, misalnya pada sebuah tes kerja, tes ke perusahaan, TNI, polisi ataupun yang lainya dengan banyaknya peserta, tentu dirasa cukup memakan waktu dan tenaga. Proses tes tinggi badan ini bisa diubah dan dipercepat dengan alat yang kita buat dibawah ini.

Baik mari kita mulai membuatnya, sesuai judulnya yaitu membuat alat ukur tinggi badan digital Arduino. Komponen utama pada project ini adalah sensor ultrasonik, dimana sensor ini berfungsi mendeteksi benda yang ada di depannya dengan cukup akurat untuk menentukan jarak. Sensornya temen-temen bisa menggunakan jenis HC-SR04 atau pun jenis di atasnya. Untuk membuatnya lihatlah ilustrasi gambar berikut ini.

Dari ilustrasi di atas, bisa didapat tinggi maksimal adalah 200cm. Tinggi ini sangat pas untuk di Indonesia karena rata-rata orang kita kan tidak lebih dari itu. Disini juga terdapat istilah JOS (saya namakan sendiri) yaitu singkatan dari Jarak Objek Sensor. JOS ini merupakan jarak dari ujung sensor hingga mengenai kepala. Untuk menentukan tinggi badan orang maka dirumuskan perhitungan di bawah ini.

Tinggi badan = Tinggi Maksimal - JOS

                        = 200 - 30

                        = 170cm

Nah untuk displaynya kita akan menampilkannya pada LCD 16x2 I2C. Lebih jelasnya komponen apa saja yang dibutuhkan berikut ini :

- Arduino Uno/ Nano/ lainnya
- Kabel USB B downloader
- Sensor ultrasonik HC-SR04
- LCD i2C 16x2
- Kabel jumper male to female 4 buah

Library LCD I2C bisa didownload DISINI

Rangkaian

Lihat dan rangkailah seperti gambar di bawah ini.

Keterangan :

- Trig / trigger dihubungkan dengan pin 11 Arduino

- Echo dihubungkan dengan pin 12 Arduino

- SDA dihubungkan ke pin A4/SDA Arduino

- SCL dihubungkan ke pin A5/SCL Arduino

Sisanya adalah VCC dihubungkan ke 5V dan GND dihubungkan ke GND Arduino.

Program Arduino

#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);

const int triggerPin = 11;
const int echoPin    = 12;

int tinggiMax = 200; //200cm atau 2m

void setup() {
  lcd.begin();
  pinMode(triggerPin, OUTPUT);
  pinMode(echoPin, INPUT);

  lcd.setCursor(0, 0);
  lcd.print("Tinggi Badan");
  lcd.setCursor(0, 1);
  lcd.print("symask.blogspot");
  delay(5000);
}

void loop() {
  lcd.clear();
  
  long duration, jos;
  int tinggiBadan;
  digitalWrite(triggerPin, LOW);
  delayMicroseconds(8);

  digitalWrite(triggerPin, HIGH);
  delayMicroseconds(10);

  digitalWrite(triggerPin, LOW);

  duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
  jos = (duration / 2) / 29.1;
  tinggiBadan = tinggiMax - jos;

  lcd.setCursor(0, 0);
  lcd.print("Tinggi badan : ");
  lcd.print(tinggiBadan);
  lcd.print("cm");
  delay(1000);
}

Download sketch tinggiBadan.ino

Himbauan :

• Sensor ini, tidak bisa membedakan orang dengan jenis/model rambut kepala. Misalnya orang dengan rambut tebal bisa menambah tinggi badannya.
• Sensor ini cocok digunakan pada tes seleksi kerja sepert TNI, Polisi yang mengharuskan pesertanya dengan jenis rambut gundul plontos.
• Bisa dikembangkan dengan menyimpan data tinggi badan pada database.

Baca juga :

Countdown Timer Digital Arduino HMS Jam Menit Detik

Menghubungkan Telegram Bot dengan Arduino NodeMCU

Demikian pembahasan project kali ini, semoga berhasil dan bermanfaat.

Jika temen-temen terdapat kendala silahkan bisa berkomentar di bawah ini atau menghubungi saya lewat WA maupun Group Telegram. Terima kasih.

Salam Symask.

Share this post