Cara Membaca Kode IC Pada Resistor Dan Transistor

Cara membaca kode IC - Umumnya kode jenis IC ada 2 atau 3 digit pertama, misalnya 63F04, kode jenisnya 63, sering disebut 63.Jika benar/sesuai maka dapat dikatakan 100% sesuai.


Cara Membaca Kode IC Pada Resistor Dan Transistor


Saat mencari kode '63' pada data kode tagging SMD, kami menemukan tipe aslinya yaitu OB2263 (ada yang dikemas dalam DIP8 dan ada pula yang SOT23-6)


Sedangkan kode 'F04' merupakan nomor batch atau tanggal/minggu/tahun produksi, sehingga dapat diabaikan. Jadi misalnya kode 63A02, 63319, 63B11 memiliki tipe yang sama.


Setelah menemukan datasheet berdasarkan tipe aslinya, kemudian cocokkan penggunaan pin pada PCB dengan datasheet tersebut. 


Walaupun ada komponen SMD yang tertulis di kemasan adalah tipe aslinya (bukan kode), namun jarang ditemukan karena terlalu kecil untuk ditulis secara lengkap. Jadi tipe aslinya terdiri dari kode sendiri yang terdiri dari singkatan atau kode murni. 


Berikut ini cara membaca kode SMD yang terdiri dari 3 huruf/angka atau lebih.


Komponen Surface Mounting Devices atau biasa dikenal dengan komponen SMD adalah komponen elektronik modern yang diproduksi dengan menggunakan metode Surface Mounting Technology (SMT). 


Tujuan awal pengembangan komponen SMD adalah untuk menggantikan teknologi through-hole yang dianggap boros dan kurang efisien. 


Dengan munculnya teknologi SMT, pabrikan dapat mengurangi ukuran komponen SMD berkali-kali lebih kecil daripada komponen throughhole, tetapi dengan kinerja yang sama seperti komponen throughhole.


Komponen elektronik yang mengadopsi jenis instalasi SMD ini umumnya resistor, kapasitor, induktor, IC, transistor, LED, dan beberapa komponen elektronik lainnya. Untuk menginformasikan nilai komponen SMD, produsen menggunakan kode khusus yang biasanya tercetak di permukaan atas komponen.


Baca juga : Mengenal Jenis Jenis IC Beserta Kode IC Nya


Berikut adalah Cara Membaca Kode IC pada Resistor dan Transistor


Cara membaca kode IC Resistor dan Transistor


Secara garis besar pengkodean resistor SMD terbagi menjadi 3 kategori yaitu sistem tiga digit, sistem empat digit, dan sistem EIA-96. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing sistem pengkodean tersebut.


Pada sistem ini terdapat 3 digit angka yang berfungsi untuk menyatakan nilai dari komponen SMD. Digit pertama dan kedua adalah angka numerik yang menunjukkan nilai resistansi, sedangkan digit ketiga berfungsi sebagai pengali pangkat 10. 


Berikut ini adalah beberapa contoh cara membaca nilai resistor dari sistem pengkodean 3 digit.


Contoh:


  • 101 === 10 x 101 = 100
  • 203 === 20 x 103 = 20.000 / 20 KΩ
  • 120 === 12 x 100 = 12
  • 472 === 47 x 102 = 4.700 / 47 KΩ
  • 335 === 33 x 105 = 3.300.000 / 3,3 MΩ

Untuk nilai hambatan yang lebih kecil dari 10 biasanya ditulis dengan menambahkan huruf “R”. Huruf "R" menunjukkan di mana titik desimal berada dalam nilai resistansi. Misalnya sebuah resistor memiliki kode 4R7, artinya resistor ini memiliki nilai resistansi 4,7 , resistor memiliki kode R05 yang artinya resistor tersebut memiliki nilai resistansi 0,05 , dan seterusnya.


Sistem ini memiliki mekanisme perhitungan yang sama persis dengan sistem tiga angka, yang membedakan hanya jumlah angka di depan pengali. 


Berikut ini adalah contoh untuk membaca nilai resistor dengan sistem pengkodean empat digit.


Contoh:


  • 1002 === 100 x 102 = 10.000 / 10 KΩ
  • 2700 === 270 x 100 = 270
  • 1473 === 147 x 103 = 147.000 / 147 KΩ
  • 2204 === 220 x 104 = 2.200.000 / 2,2 MΩ
  • 3201 === 320 x 101 = 3.200 / 3,2 KΩ

Seperti halnya sistem pengkodean tiga digit, untuk resistor dengan nilai resistansi kecil biasanya disisipkan huruf "R". Misalnya sebuah resistor memiliki kode 3R70, artinya memiliki nilai resistansi 3,70, 0R20 berarti 0,20, 6R01 berarti 6,01, dan seterusnya.

0 Response to "Cara Membaca Kode IC Pada Resistor Dan Transistor"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel

Iklan Bawah Artikel